Jumat, 05 Agustus 2016

PERTEMUAN SINGKAT

PERTEMUAN SINGKAT
Oleh:Annisya Nursafitri
Ketika azan subuh berkumandang, aku segera bangun dari mimpi mimpi indahku. Bagiku azan sudah menjadi alarm  tersendiri bagi malam malam panjangku. Suaranya lebih indah dari pada bunyi kring(jam weker ku) menuju kamar mandi yang berada di sudut kamarku.Mencuci muka dan berwudhu.lalu segera menunaikan shalat dan tidak  lupa berdoa ,mengucapkan syukur kepada Allah atas limpahan karunianya.Dan tidak lupa pula kebiasaan ku sehari hari untuk melantunkan ayat ayat Al Qur’an.
Hari ini mungkin menjadi awal lembaran hidup baru.karena aku berfikir,sekarang ini aku sudah dewasa.karena ini hari pertama aku mos disekolah SMA.setelah sibuk mempersiapkan diri dari subuh tadi,akhirnya aku selesai juga.”mama,armel pergi dulu ya ? ”sambil mencium tangan mamanya.”iya sayang hati-hati dijalan,setelah selesai mos langsung pulang,and good luck ya”jawab mamanya “oke  mom,thank you.”sambil melangkah keluar rumah.seperti biasanya,kemana pun aku pergi harus diantar oleh kak dimas  sebagai supir pribadi untukku.
***
Sampai disekolah,aku agak sedikit canggung diantara siswa-siswi yang lain karena aku melihat mereka bersama-sama dan berkumpul dengan teman lain.sedangkan aku hanya sendirian,tidak ada teman,tapi tetap ku tekatkan dalam hati”BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM”.Setelah kuedarkan pandangkan keseluruh sudut sekolah ini,aku melihat ada sesuatu yang menarik bagiku yaitu,seorang gadis,cantik,tingginya hampir sama denganku,berkacamata dan yang paling sepesial adalah hijab yang dikenakannya.sungguh anggun,tapi menjadi  tontonan yang aneh bagi orang-orang yang melihatnya,karena aku melihat dia satu-satunya perempuan yang memakai hijab disini,karena sekolah ini memberikan kebebasan untuk tidak berhijab,sehingga tidak ada satupun siswi yang disini yang memakai hijab,apa lagi dizaman seperti ini,mungkin ini yang membuatnya terasing dari yang lain.tapi menurutku inilah yang istimewa padanya.aku melihat seperti ada cahaya yang terpancar diwajahnya.
Perasaan ini pun terdorong untuk memdekati dan berkenalan dengannya.”hai”sapaku.”hai juga”jawabanya.”boleh aku berkenalan denganmu tenang saja.i’am moeslem”.”oh tentu saja,aku mau berteman dengan siapa saja,namaku Aisyah Putri.””oh,nama kita agak sama ya,namaku Armel Aisyah.,”suatu kebetulan .”jawab Aisyah.”boleh aku bertanya padamu?”.”ya apa?”.”kenapa kamu masuk di SMA ini,padahal kamu tau disini tidak ada yang memakai hijab sepertimu?”.”biarkan saja,prinsip setiap orang pasti berbeda-beda,ini sudah menjadi keputusanku dan mamaku untuk sekolah disini,karena rumahku tidak begitu jauh dari SMA ini..”.”kalau boleh aku tau,apa alasan kamu memakai hijab?””karena agamaku  yang telah mensyariatkan kita sebagai muslimah untuk menutup aurat kita,mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala,karena jika kita memperlihatkan satu helai saja rambut kita kepada yang bukan mukhrim kita,berarti sama saja kita membuka aib kita sendiri,memperlihatkan aurat kita kepada orang lain.Dan juga akan menuntun ayahku untuk masuk neraka.aku tak mau hal ini terjadi.terang aisyah panjang lebar.’’aku hanya bisa terpaku,air mataku serasa ingin jatuh.darahku berhenti mengalir.timbul prasaan malu yang sangat mendalam.’’aku tak memakai hijab,aku bagaikan telanjang di mata orang  orang.sudah berapa banyak dosa yang ku perbuat ya allah…hamba ingin segera
bertaubat.mungin ini hidayah darimu ya allah….’’.hatiku menangis.’’ aisyah aku mau meminta tolong padamu ,aku mulai hari ini akan berhijab.Tolong bantu aku menjadi muslimah yang baik,aku sangat berterima kasih kepadamu .’’kataku ,’’aku tidak menyangkanya ,aku juga sangat senang jika ada seseorang yang berkeinginan untuk berubah menjadi lebih baik,dengan senang hati aku akan membantumu.’’keduanya lalu langsung tersenyum.
***
Pulang dari kegiatan mos,bersama dengan Aisyah aku lalu langsung membeli hijab,ternyata pengetahuan aisyah jauh lebih modern dari pada aku.bagaimana trend-trend fashion yang ia gunakan dan juga cerita tentang koleksi koleksinya aku semakin kagum dengan sosok nya.
Ke esokan harinya,dengan tekad yang kuat aku langkah kan kaki menuju sekolah dengan penampilan dan jalan hidup baru(dengan memakai hijab).tidak peduli apa yang akan dilontarkan orang-orang yang mencemeehku,merendahkan ataupun menghinaku.kususuri setiap ruangan di sekolah baruku.tapi aku tidak menemukan aisyah padahal aku dan dia telah berjanji bahwa akan bertemu hari ini.lalu,tiba-tiba datang seorang bapak tua menghampiriku.”apakah benar ini dengan Armel Aisyah.””ya”jawabanku.lalu bapak itu memberi tahu ku bahwa sekarang Aisyah sedang berada dirumah sakit,jantungku berhenti berdetak,ada apa ini ya Allah…
***
Setiba dirumah sakit,dengan seribu pertanyaan dikepalaku.apa yang terjadi dengan Aisyah.tiba diruang safa dirumah sakit itu,ku melihat orang-orang yang disekeliling kamar itu pucat,hanya air mata yang bercerita disana.aku segera masuk.aku melihat seorang gadis sedang terbujur kaku diatas ranjang.aku tak percaya dengan apa yang kulihat saat ini.tubuhku lemas,sehingga kakiku tak bisa menopang tubuhku,hingga ku jatuh terduduk.”mengapa dengan begitu cepat,allah ambil nyawa gadis yang telah mampu merubahku,aku baru mengenalnya,aku masih ingin banyak belajar dengannya.”Baru ku tahu,ternyata dia selama ini nengidap penyakit kanker otak.sehingga nyawanya sekarang sudah dipanggil kembali.tapi dia tidak pernah sedikitpun menunjukkan rasa sakitnya itu.dia memang hebat,sehingga allah sangat menyayanginya dengan cara memanggil dia kembali.
Aku hanya bisa mendo’akannya,semoga kebaikannya,sifat-sifatnya bisa diterima sebagai amal ibadah dan bernilai pahala baginya.Tapi dengan tekadku,aku juga ingin menjadi sosoknya yang memberikan penerangan kepada orang lain,aku akan menjadi Aisyah yang baru.Dengan menebarkan 1000 kebahagian kepada semua orang J
          The end

0 komentar:

Posting Komentar