Karena Phobia
Oleh : Salsabila Diana Putri
Pagi ini Rani lesu sekali, karena ia
akan meninggalkan sekolah nya di London 2 hari lagi. Oma dan dirinya akan
pindah ke Jakarta, di rumah Mama dan almarhum adiknya. Adiknya atau lebih tepat
kembaran dirinya meninggal seminggu yang lalu. Kembarannya itu dikunci di ruang
kosong yang sempit disekolahnya. Kembaran Rani yang bernama Reni mempunyai
phobia pada ruang sempit ( Claustrophobia ). Reni kehilangan nyawanya karena
hal itu.Rani sangat sedih, marah, kesal, benci ketika mengetahui kejadian itu.
Rani memutuskan untuk pidah ke Jakarta dan bersekolah disana. Ia bertekad untuk
mencari pembunuh Reni.
Tanpa terasa 2 hari telah berlalu
sejak ia dan Oma tiba di Jakarta. Mama Rani, sudah mendaftarkan dirinya ke
sekolah kembarannya. Lusa Rani sudah mulai bersekolah disana. Sekarang Rani
yang menempati kamar Reni, yang mana kamar itu dulunya milik mereka berdua.
Rani mencari diary Reni. Setelah menemukannya, Rani membacanya satu per satu.
Namun tidak ada satupun tulisan yang tertulis mengenai pembunuh itu.
***
Hari pertama
sekolah, semua orang kaget dengan kehadiran Rani. Terlebih lagi seorang cowok
yang duduk dikursi paling belakang. Mereka mengira almarhum Reni gentayangan
mencari pembunuhnya. Namun, setelah dijelaskan oleh Rani bahwa Ia adalah
kembaran Reni baru mereka semua percaya. Rani duduk disamping ‘cowok’ yang tadi
terlihat sangat terkejut. Cowok tersebut tidak pernah mau menatap maupun
berbicara kepada Rani. Entah apa sebabnya, Rani pun tidak tau.
Seminggu berlalu,
Rani masih belum tau siapa ‘cowok’ yang duduk disebelahnya dan juga pembunuh
adiknya. Hari ini, jam sekolah berakhir lebih cepat. Oleh karena itu semua
siswa di pulangkan lebih awal. Karena tiba-tiba, Rani terpaksa menunggu Mama
menjemputnya. Setelah selesai beres-beres, ‘cowok’ yang duduk disebelahnya
menarik tangan Rani dan membawanya ke parkiran. Rani kebingungan, “belum juga
kenal,, eh udah dibawa entah kemana. Dasar cowok aneh” Pikirnya.
“Heeeeh ‘cowok’
aneh,, kamu mau bawa aku kemana ?” Tanya Rani galak
“Namaku Randy,,
ikut aja dulu gak usah bawel. Dasar cewek galak” Jawab Randy tak mau kalah
Huuuh,, Rani
sebel dikatain galak. Dia pun lebih milih untuk ngikutin Randy saja. Randy
membawa Rani ke pusat rehabilitasi kejiwaan. Rani dibawa untuk melihat remaja
laki-laki yang sebaya dengan mereka. Setelah dari sana, Randy membawa Rani ke
taman.
“Rani,,, Reni
kembaran kamu kan?” Tanya Randy hati-hati
“Iyaaa L Tapi ia udah
gak ada. Kalau aja aku tau siapa yang bunuh Reni, pasti akan aku hukum orang
nya” Jawab Rani marah
“ Ran.... Cowok
yang kita lihat tadi itu,, dia adalah penyebab meninggalnya Reni.. dan dia..”
Kata Randy terputus
“ Dia ...
kembaran ku” Sambungnya
“ APAAAA ?
PLAAAAAKKKK!!!” Sebuah tamparan tepat mengenai pipi Randy, dan Rani lah yang
melakukan nya.
Rani pulang
dengan taxi dan meninggalkan Randy yang masih berdiri ditempatnya. Rani tidak
percaya bahwa Randy “ cowok yang baru saja membuat nya jatuh cinta dalam
sekejap” mempunyai kembaran yang tega meembunuh adiknya. BBM, Line, Fb, Twitter
dan sosmed lainnya milik Rani dipenuhi dengan permintaan maaf dari Randy. Namun
tak satupun permintaan itu, direspon oleh Rani. Ia terlalu marah kepada Randy.
***
Esoknya, Randy tidak masuk sekolah.
Rani menjadi khawatir. Ternyata, Randy tertimpa musibah. Kembaran Randy yang
mereka lihat kemaren meninggal dunia. Rani merasa sedih, ia teringat pada
kembarannya, Reny. Pulang sekolah, Rani memutuskan untuk melayat ke rumah
Randy, ia berniat untuk menghibur nya. Di rumah Randy...
“Randy,, aku turut berduka ya atas
kejadian ini” Kata Rani
“eeeh,, iiiyaa Ran, Thanks ya..”
Jawab Randy
Mereka pun langsung sibuk dengan
pikiran masing-masing.. Rani menjadi canggung dengan kedekatan mereka barusan.
Ia tidak tau harus ngomong apa lagi. Sedangkan Randy tidak tau harus memulai
dari mana.
“Randy”... “Rani” Kata mereka
bersamaan
“Eeh kamu duluan aja” Kata Rani
“Hmm,, Maafin
kembaranku ya.. Dia gak sengaja ngelakuin itu, dia gak tau akan seperti ini
akhirnya. Please maafin dia yaaa” Pinta Randy
“Hem,, aku udah maafin dia kok” Kata
Rani
“Thanks ya Ran” Jawab Randy.. Rani
membalas nya dengan senyuman
“ Hmm, Rani aku
suka sama kamu.. Kamu mau gak jadi partner, teman, sahabat and my girlfriend ?”
Tanya Randy tiba-tiba
“Haaaaaaa..
Akuuu?” Jawab Rani kaget
“iiyaaa, kamu..
Masa sama pohon sih” Kata Randy lagi
“Hehe,, gimana
yaa? Hmm,, Iya deh” Jawab Rani malu-malu
“ Horeeeeeee
aku dapet pacar cantik dan lumayan galak sihh.. Hehe” kata Randy iseng
“Huuuh dasar
nyebelin” Jawab Rani sebel
Mereka pun
tertawa bahagia. Baik Randy maupun Rani, mereka sama-sama bahagia. Mereka pun
menjadi sepasang kekasih hingga bangku Perkuliahan selesai..
oOo The End oOo
0 komentar:
Posting Komentar