Sabtu, 06 Agustus 2016

SIMPLE TAPI BERHARGA

SIMPLE TAPI BERHARGA
OLEH:ANNISYA NURSAFITRI
Namaku Febriana Zahra,biasa dipanggil Riana.Anak pertama dari dua bersaudara.Pada tanggal 26 juli 2000 usiaku genap 16 tahun dan adikku berusia 3 tahun.Dengan perbedaan usia antara aku dan adikku yang cukup jauh itu,membuat  aku memiliki pribadi yang manja,selalu ingin dinomorsatukan,segala keinginanku harus dituruti dan satu lagi sombong plus pemarah.
Dengan keempat sifat burukku tersebut,aku menjalani hidupku sampai usia 16 tahun ku ini.Sudah banyak akibat yang kurasakan dari sifat-sifat burukku,mulai dari sering dimarahin dengan sama orangtua,diejek dengan tetangga kiri-kanan hingga dijauhi teman-temanku dan yang lebih parahnya tak ada teman laki-laki yang berani mendekat padaku karna aku sangat sentimen terhadap anak laki-laki.Tetapi aku tidak pernah memperdulikannya,aku hanya memikirkan apa yang kusenangi dan benci dengan apa yang tidak kusukai.
            Dua hari kemudian,setelah usiaku yang ke-16,hari ini menjadi hari yang kusukai,karena hari ini adalah hari pembagian Raport di semester ganjil di tahun ini.
“Assalamualaikum.selamat pagi”.ucapku ketika memasuki kelasku.
“Waalaikumsalam.pagi juga”.balas seorang temanku.
La…la..la..sambil bersenandung ku melangkah menuju tempat dudukku.
“Tumben kamu ceria banget hari ini,ada apaan?mimpi ketemu sama cowok  idaman kamu ya?celoteh temanku,Reza Saputra.
“aduh..aduh..kamu itu ya,kalau bicara…aku gak mimpi apa-apa kok’.jawabku sambil senyam-senyum.
“terus??”.
“kayak kamu gak tau aja,hari ini kan special”.
Reza berfikir “ooh..aku baru tau sekarang pasti kamu akan dapat hadiah special dari kedua orang tua kamu kan karena kamu juara 1 lagi kan”.
“o’right”.jawab Riana cuek.
“jangan lupa traktirannya ya neng”.
“ha..ha..ok”.jawabku dengan penuh keyakinan.
            Walaupun aku adalah anak yang manja,tetapi aku selalu berprestasi di sekolahku.Ranking 1 selalu ku pertahankan sejak aku sekolah SD.Sehingga banyak yang bilang aku sombong dan paling PD banget dapat juara 1 lagi.Tetapi tetap saja seorang Riana tak akan pernah peduli.
Tiba saatnya pembagian lapor,tetapi entah kenapa hatiku menjadi dag-dig-dug.pada saat pembacaan juara berawal dari kelasku,hatiku tambah tak karuan.
“juara 3 dipegang oleh Laela Wulandari”.seru ibu Rana wali kelasku.Hatiku sedikit lega.
“juara 2 semester kali ini dipegang oleh…Febriana Zahra..selamat kepada Riana”.Aku tersentak kaget,wajah ceriaku hilang,raut wajahku berubah merah padam,air mataku tak dapatku tahan untuk tidak menetes.aku benar-benar syok saat itu hingga ku terpaku.
“Ha…Aku”.ujarku kaget
“ya majulah”.Dengan rasa malu yang menyelimuti hatiku ,aku melangkah kedepan.
“kemudian kita panggil juara 1 kali ini dipegang oleh Reza…Reza saputra”.
“Aku semakin kaget,dia yang tadi pagi masih bercanda denganku,kini dia memegang juara 1 itu.Aku benci.. Aku benci dia”ucapku dihatiku.
Setelah pembagian hadiah.Aku Langsung berlari pulang,tidak peduli guru melarang.Aku tidak tahu,apa yang aku katakan nanti dengan kedua orang tuaku nanti.Aku pasti akan mengecewakan hatinya.Aku berlari dan terus berlari,tak peduli walau kaki ku ini memaksa untuk berhenti,tetapi hanyalah semangat dan ketakuta yang luar biasa yang kumiliki saat ini,untuk dapat melangkah pulang kerumah.
Saat ini aku hanya bisa menangis,menyesali apa yang telah terjadi hari ini.kucurahkan semua kesedihanku di kamar ku.Diatas kasur bersprei warna Biru muda warna kesukaanku,hingga kasur itu penuh dengan genangan air mataku.tak lama setelah itu,aku mendengar ada yang membuka pintu kamarku.aku segera bangun dan melihatnya.kulihat mama dan papaku masuk ke kamarku.mereka memandangiku dengan sorot mata yang tajam.lalu mereka meletakkan Raport ku diatas kasurku,tanpa berbicara sepatah kata pun.tampak raut wajah kecewa terpancar di wajahnya.
            Hari ini menjadi hari yangbersejarah dalm kamus hidupku.Aku kehilangan mimpi indahku karna kesombonganku,aku tidak focus belajar ketika ujian,karena aku yakin tanpa belajar aku akan tetap juara 1.ternyata aku salah besar.
            Kenyataan pahit ini yang sekarang aku rasakan.aku telah menyia-nyiakan  waktuku,aku sibuk dengan duniaku,hingga aku lupa akan tujuanku.tetapi 1 hal yang akan selalu ku ingat “mimpi ku ini hanya terlepas dari genggamanku,karna aku sibuk memikirkan genggaman yang lain.Aku akan berlari,berusaha,dan bekerja keras untuk menggapai mimpi itu kembali.aku percaya pada “MAN JADDA WAJADA*SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI BERHASIL”.Dan “MAN SARA ALA DARBI WASHALA*SIAPA YANG MENAPAKI JALANNYA AKAN SAMPAI KE TUJUAN”.Dan yang musti aku lakukan saat ini adalah Melakukan yang terbaik,bersikap yang baik and Then I Will Be The Best.


Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar