SIMPLE TAPI BERHARGA
OLEH:ANNISYA NURSAFITRI
Namaku Febriana Zahra,biasa dipanggil Riana.Anak pertama dari
dua bersaudara.Pada tanggal 26 juli 2000 usiaku genap 16 tahun dan adikku
berusia 3 tahun.Dengan perbedaan usia antara aku dan adikku yang cukup jauh
itu,membuat aku memiliki pribadi yang
manja,selalu ingin dinomorsatukan,segala keinginanku harus dituruti dan satu
lagi sombong plus pemarah.
Dengan keempat sifat burukku tersebut,aku menjalani hidupku
sampai usia 16 tahun ku ini.Sudah banyak akibat yang kurasakan dari sifat-sifat
burukku,mulai dari sering dimarahin dengan sama orangtua,diejek dengan tetangga
kiri-kanan hingga dijauhi teman-temanku dan yang lebih parahnya tak ada teman
laki-laki yang berani mendekat padaku karna aku sangat sentimen terhadap anak
laki-laki.Tetapi aku tidak pernah memperdulikannya,aku hanya memikirkan apa
yang kusenangi dan benci dengan apa yang tidak kusukai.
Dua hari kemudian,setelah usiaku
yang ke-16,hari ini menjadi hari yang kusukai,karena hari ini adalah hari
pembagian Raport di semester ganjil di tahun ini.
“Assalamualaikum.selamat
pagi”.ucapku ketika memasuki kelasku.
“Waalaikumsalam.pagi
juga”.balas seorang temanku.
La…la..la..sambil
bersenandung ku melangkah menuju tempat dudukku.
“Tumben kamu
ceria banget hari ini,ada apaan?mimpi ketemu sama cowok idaman kamu ya?celoteh temanku,Reza Saputra.
“aduh..aduh..kamu
itu ya,kalau bicara…aku gak mimpi apa-apa kok’.jawabku sambil senyam-senyum.
“terus??”.
“kayak kamu
gak tau aja,hari ini kan special”.
Reza berfikir
“ooh..aku baru tau sekarang pasti kamu akan dapat hadiah special dari kedua
orang tua kamu kan karena kamu juara 1 lagi kan”.
“o’right”.jawab
Riana cuek.
“jangan lupa
traktirannya ya neng”.
“ha..ha..ok”.jawabku
dengan penuh keyakinan.
Walaupun aku adalah anak yang
manja,tetapi aku selalu berprestasi di sekolahku.Ranking 1 selalu ku
pertahankan sejak aku sekolah SD.Sehingga banyak yang bilang aku sombong dan
paling PD banget dapat juara 1 lagi.Tetapi tetap saja seorang Riana tak akan
pernah peduli.
Tiba saatnya pembagian lapor,tetapi entah kenapa hatiku
menjadi dag-dig-dug.pada saat pembacaan juara berawal dari kelasku,hatiku
tambah tak karuan.
“juara 3
dipegang oleh Laela Wulandari”.seru ibu Rana wali kelasku.Hatiku sedikit lega.
“juara 2
semester kali ini dipegang oleh…Febriana Zahra..selamat kepada Riana”.Aku
tersentak kaget,wajah ceriaku hilang,raut wajahku berubah merah padam,air
mataku tak dapatku tahan untuk tidak menetes.aku benar-benar syok saat itu
hingga ku terpaku.
“Ha…Aku”.ujarku
kaget
“ya majulah”.Dengan
rasa malu yang menyelimuti hatiku ,aku melangkah kedepan.
“kemudian
kita panggil juara 1 kali ini dipegang oleh Reza…Reza saputra”.
“Aku semakin
kaget,dia yang tadi pagi masih bercanda denganku,kini dia memegang juara 1
itu.Aku benci.. Aku benci dia”ucapku dihatiku.
Setelah pembagian hadiah.Aku Langsung berlari pulang,tidak
peduli guru melarang.Aku tidak tahu,apa yang aku katakan nanti dengan kedua
orang tuaku nanti.Aku pasti akan mengecewakan hatinya.Aku berlari dan terus
berlari,tak peduli walau kaki ku ini memaksa untuk berhenti,tetapi hanyalah
semangat dan ketakuta yang luar biasa yang kumiliki saat ini,untuk dapat
melangkah pulang kerumah.
Saat ini aku hanya bisa menangis,menyesali apa yang telah
terjadi hari ini.kucurahkan semua kesedihanku di kamar ku.Diatas kasur bersprei
warna Biru muda warna kesukaanku,hingga kasur itu penuh dengan genangan air
mataku.tak lama setelah itu,aku mendengar ada yang membuka pintu kamarku.aku
segera bangun dan melihatnya.kulihat mama dan papaku masuk ke kamarku.mereka
memandangiku dengan sorot mata yang tajam.lalu mereka meletakkan Raport ku
diatas kasurku,tanpa berbicara sepatah kata pun.tampak raut wajah kecewa
terpancar di wajahnya.
Hari ini
menjadi hari yangbersejarah dalm kamus hidupku.Aku kehilangan mimpi indahku
karna kesombonganku,aku tidak focus belajar ketika ujian,karena aku yakin tanpa
belajar aku akan tetap juara 1.ternyata aku salah besar.
Kenyataan
pahit ini yang sekarang aku rasakan.aku telah menyia-nyiakan waktuku,aku sibuk dengan duniaku,hingga aku
lupa akan tujuanku.tetapi 1 hal yang akan selalu ku ingat “mimpi ku ini hanya
terlepas dari genggamanku,karna aku sibuk memikirkan genggaman yang lain.Aku
akan berlari,berusaha,dan bekerja keras untuk menggapai mimpi itu kembali.aku
percaya pada “MAN JADDA WAJADA*SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI
BERHASIL”.Dan “MAN SARA ALA DARBI WASHALA*SIAPA YANG MENAPAKI JALANNYA AKAN
SAMPAI KE TUJUAN”.Dan yang musti aku lakukan saat ini adalah Melakukan yang
terbaik,bersikap yang baik and Then I Will Be The Best.
0 komentar:
Posting Komentar